Tobi of Akatsuki Sprite

Selasa, 25 Januari 2011

CINTA

apa sih yang namanya cinta tu...kadang kala membuat hati berasa surga..kadang kala buat serasa neraka...mengapa terjadi patah hati dalam bercinta, jika memang ada cinta..mengapa pula harus mempermainkan cinta..

Jumat, 21 Januari 2011

KARANGAN ILMIAH


A.     Pengertian karangan ilmiah

“Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.Eko Susilo, M. 1995:11

Tujuan karangan ilmiah, antara lain: memberi penjelasan, memberi komentar atau penilaian, memberi saran, menyampaikan sanggahan, serta membuktikan hipotesa.

            Jenis karangan ilmiah, diantaranya makalah, skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian. Kalaupun jenisnya berbeda-beda, tetapi keempat-empatnya bertolak dari laporan, kemudian diberi komentar dan saran. Perbedaannya hanya terletak pada kekompleksannya.

B.      Ciri-ciri Karangan ilmiah
Karangan ilmiah mempunyai beberapa ciri, antara lain:
1.       Kejelasan.
Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
2.       Kelogisan.
Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
3.       Kelugasan.
Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
4.       Keobjektifan
 Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
5.       Keseksamaan
 Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
6.       Kesistematisan
 Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
7.       Ketuntasan.
Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.




C.     Syarat Karangan Ilmiah
Suatu karangan dari hasil penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :
1.   penulisannya berdasarkan hasil penelitian;
2.   pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta;
3.   karangan itu mengandung masalah yang sedang dicari pemecahannya;
4.   baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode
tertentu;
5.   bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir (dihindarkan dari penggunaan bahasa yang maknanya bersifat konotasi/ambigu).

Melihat persyaratan di atas, seorang penulis karangan ilmiah hendaklah memiliki
ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :

1. masalah yang diteliti,
2. metode penelitian,
3. teknik penulisan karangan ilmiah,
4. penguasaan bahasa yang baik.

D.     Bentuk Karangan Ilmiah 
·         Makalah 
Makalah ialah karya tulis ilmiah yang menyajikan masalah atau topik dan dibahas
berdasarkan data di lapangan atau kepustakaan; data itu bersifat empiris dan objektif. Jumlah halaman untuk makalan minimal 10 halaman.

Ada dua macam makalah atau kertas kerja:
(a) makalah riset/makalah referensi/makalah perpustakaan
*          Riset praktis adalah KTI yang ditulis dengan mencari informasi-informasi yang telah terekam dari mana saja, lalu diolah kembali dengan analisis, sintesis dan interpretasi yang baru.
*          Riset orijinal atau asli adalah KTI yang membangun pengetahuan baru dan menjadi informasi baru bagi setiap orang dengan telah mengadakan riset praktis terlebih dahulu, yang kemudian diikuti dengan pengumpulan data empiris di lapangan. Ada dua macam riset asli menurut pendekatannya, yaitu yang berpendekatan kuantitatif dan kualitatif.
*        Riset asli dengan pendekatan kuantitatif
        Ditulis menurut pendekatan deduktif-induktif. Artinya secara deduktif penulis merumuskan dugaan-dugaan sementara atau hipotesis setelah didukung dengan penelitian praktis, yaitu pada saat melaksanakan kajian pustaka. Dugaan sementara itu melibatkan variable-variabel yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka-angka. Hipotesis itu lalu diuji dengan empiris dengan bantuam prosedur statistik.

*        Riset asli dengan berpendekatan kualitatif
  Digunakan terutama untuk memahami persoalan sosial atau persoalan yang dihadapi umat manusia dengan membangun sebuah gambaran keadaan dengan kompleks dan holistik dalam bentuk cerita. Di dalam cerita itu pandangan responden dilaporkan dengan rinci, demikian pula dengan latar alamiah tempat data diperoleh. KTI riset kualitatif dikembangkan secara induktif. Pandangan responden menjadi komponen yang sangat dominan dalam substansi KTI riset kualitatif. Hal ini berbeda dari substansi KTI riset kuantitatif yang dicetuskan dari identifikasi dan rumusan masalah yang dibuat oleh peneliti.


                     (b) makalah kritis.
Dalam kajian ilmiah, kritis berarti tindakan untuk membuat keputusan yang dapat memilah-milahkan, menilai, atau membuat interpretasi tentang kejadian atau sebuah karya dalam dunia seni, sastra, filsafat, sosial, sains dan sebagainya. Tidak jarang makalah kritis adalah makalah yang kontroversial karena makalah kritis itu memberi evaluasi atas sebuah karya. Tidak selamanya pencipta karya dan pendukungnya dapat menerima evaluasi yang kurang menyenangkan. Untuk menghindari kontroversi yang tak sehat, penulis perlu jujur secara intelektual; menghindari ungkapan-ungkapan yang emosional; tidak menyampaikan informasi yang hanya benar sebagian, dan menjaga jalan pikiran dengan teratur.

·         Kertas kerja 
Kertas kerja ialah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan; data itu bersifat empiris dan objektif.   Jumlah halaman untuk kertas kerja minimal 40 halaman.

·           Skripsi 
Skripsi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain (karya ilmiah S I). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar sarjana. Langsung (observasi lapangan) skripsi tidak langsung (studi kepustakaan). Jumlah halaman untuk skripsi minimal 60 halaman

·         Tesis
Tesis ialah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih mendalam daripada skripsi (karya ilmiah S II). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar magister. Jumlah halaman untuk Tesis minimal 80 halaman

·         Disertasi 
Disertasi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru yang dapat
dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah S III). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar doktor. Jumlah halaman untuk Disertasi minimal 250 halaman.

Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.
contoh kata ilmiah kata populer
analogi kiasan
anarki kekacauan
bibliografi daftar pustaka
biodata biografi singkat
definisi batasan
diskriminasi perbedaan perlakuan
eksentrik aneh
final akhir
formasi susunan
format ukuran
friksi bagian, pecahan
indeks penunjuk
konklusi kesimpulan
kontemporer masa kini, mutakhir
kontradiksi pertentangan
menganalisa menguraikan
prediksi ramalan
pasien orang sakit

Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya.

Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’.

Rabu, 12 Januari 2011

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

1.       Metode Kerja kelompok
Cara mengajar , dimana siswa didalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok

Adapun pengelompokkan itu berdasarkan :
§  Adanya alat peraga  yang tidak mencukupi jumlahnya
§  Kemampuan  belajar siswa
§  Minat Khusus
§  Memperbesar partisipasi siswa
§  Pembagian tugas atau pekerjaan
§  Kerjasama yang efektif

Keuntungan  penggunaan metode kelompok :
§  Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas sesuatu masalah
§  Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi
§  Dapat memberikan kesempatan pada para sisw untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu kasus
§  Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka dan mereka lebih aktif partisipasi dalam diskusi
§  Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan  rasa menghargai panda[pat orang lain

Kekurangan metode ini adalah :
§  Kerja kelompok sering kali hanya menlibatkan kepada siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan yang kurang
§  Strategi ini kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yangberbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda pula
§  Keberhasilan kerja kelompok ini tergantung kepada kemampuan sisw memimpin kelompok atau untuk  bekerja sendiri


2.       Metode Penemuan ( Discovery)
Proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud dengan proses mental adalah mengamati, mencerna, mengerti, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan.

Kelebihan metode discovery adalah :
§  Mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan , serta penguasaan  keterampilan dalam proses kognitif/pengenalan siswa
§  Dapat membangkitkan kegairahan belajar para siswa
§  Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan  kemampuannya masing-masing
§  Mampu mengarahkan cara siswa belajar , sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar giat
§  Membantu siswa untuk memperkuat  dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri
§  Berpusat pada siswa tiadk pada guru

Kelemahan metode penemuan ini adalah :
§  Siswa harus ada kesiapan dankematangan metal
§  Bila kelas terlalu besar penggunaan tehnik ini kurang berhasil
§  Bagi guru dan siswa yangsudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional mungkin akan sangat kecewa bila diganti dengan metode ini
§  Proses mental terlalu mementingkan proses pengertian saja , kurangmemperhatikan  perkembangan / pembentukan sikap dan keterampilann nagi siswa
§  Tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif

3.       Unit Teaching
Tehnik ini memberi kesempatan siswa belajar secara aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai cara belajar secara unit.
Pengajaran unti ini ada 3 fase :
§  Fase perencanaan/permulaan
o   Guru membagi kelas ke beberapa kelompok
o   Membagi tugas dengan masalah yang akan dibahas
o   Setiap kelompok menunjukkan  pencatatn laporankemajuan dan hasil kerja kelompok
o   Guru menunjukan sumber-sumber untuk memecahkan masalah
§  Fase pengerjaan unit
o   Siswa terjunkelapangan,belajar diperpustakaan, meneliti laboratorium, mengamati
o   Guru mengntrol apa yangdikerjakan siswa, memberi saran/pertanyaan, membantu merumuskan kesimpulan bila perlu
§  Fase kulminasi
o   Hasil kerja siswa dibawa kembali kesekolah
o   Hasil informasi disusn ,diolah, sehingga menghasilkan  sesuatu yang bisa dilihat orang banyak misalnya hasil kerajinan, hasil perkebunan atau lainnya
Keunggulan Unit Teaching adalah :
§   Siswa dapat belajar secara keseluruhan yang bulat sehingga hasil pelajarannya menjadi lebih berarti baginya
§  Pengajaran menimbulkan suasana kelas demokratis
§  Siswa bisa menggunakan sumber-sumber materi pelajaran secara luas
§  Dapat direalisir  prinsip-prinsip psikologi belajar modern

Kelemahan metode ini :
§  Untuk merencanakan unti tidak mudah
§  Memerlukan seorang ahli  yang betul-betul menguasai masalah
§  Memerlukan kecakapan, ketekunan
§  Perhatian guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja siswa
§  Kemungkinan pelajaran disajikan tidak mendalam karena terlalu luas sehinga pengetahuan siswa hanya bersifat mengambang

4.       Micro Teaching
Mikro teaching berarti suatu kegiatan mengajar dimana segala dikecilkan atau disederhanakan, yaitu :
§  Jumlah murid , 5 sampai 6 orang
§  Waktu mengajar antara 5 sampai 10 menit
§  Bahan pelajaran hanya mencangkup satu atau dua unit kecil yang sederhana
§  Keterampilan  mengajar difokuskan pada beberapa keterampilan khusus saja

Kebaikan Micro teachingadalah:
§  Pengalaman Laboratories
§  Menunjang pelaksanaan praktek keguruan
§  Mengurangi kesulitan /kerumitan dalam pengajaran di kelas
§  Memungkinkan ditingkatkannya pengawasan  yang ketat dan evaluasi  yang mantap, teliti dan obyektif
§  Mahaiswa dilatih bersifat kritis
§  Memupuk percaya diri sendiri bagi mahasiswa
§  Mengembangkan mahasiswa untuk aktif, kreatif serta bekerja efektif, produktif , efisien yang disertai penuh tanggung jawab
§  Sebagai wadah untuk mencari model keterampilan mengajar yang sesuai
§  Menampung proses mengajar ulangan sehingga ada kesempatan untuk memperbaiki secara langsung
§  Mengembangkan kemampuan mawas diri, melihat kelemahan /kebaikan  serta mendorong untuk memperbaikinya
§  Tempat yang baik untuk mengembangkan dan mengadakan research dalam kegiatan belajar mengajar
§  Merupakan jembatan antara teori dan praktek mengajar
§  Menggalang kerjasama mahasiswa/dosen/guru
§  Merupakan arena pengabdian masyarakat

Kelemahan Micro Teaching  adalah :
§  Dapat menimbulkan efek departementalisasi akan keterampilan mengajar
§  Dsalah tafsirkan dapat hanya menitik beratkan pada  keterampilan guru sebagai pengajar bukan sebagai guru dalam arti yang luas yaitu pendidik dam senagai pengajar
§  Memerlukan biaya yang banyak , peralatan mahal serta tenaga ahli dalam bidangh teknis maupun bidang pendidikan pengajaran pada umumnya dan metodologi pengajaran pada khususnya
5.       Metode Inquiri

Keunggulan tehnik inquiri adalah :
§  Dapat membentuk dan mengembangkan “self-concept’ pada diri siswa sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik
§  Membantu dalam menggunaka ingatan dan transfer  pada situasi proses belajar yang baru
§  Mendorong siswa untuk berpikirr dan bekerja atas inisiatif sendiri
§  Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesa sendiri
§  Situasi  proses belajar menjadi lebih terangsang
§  Memberi kepuasan yang bersifat intrinsic
§  Siswa dapat menghindari siswa dari cara-cara belajar yang tradisional
§  Dapat memberi waktu siswa scukupnya sehingga  mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi


6.       Metode Penampilan
Metode Penampilan berbentuk pelasanaan paktek oleh siswa dibawah bimbingan dari  dekat oleh  Pengajar.
Jika  metode ini dipergunakan dalam pengajaran harus :
·         Memberikan  penjelasan yang cukup kepada siswa selama berpraktek
·         Melakukan tindakan pengamana sebelum kegiatan praktek dimulai untuk keselamatan siswa yang menggunakan

Metode Penampilan digunakan :
·         Pelajaran telah mencapai tingkat lanjutan
·         Kegiatan pembelajaran bersifat  normal, latihan kerja atau magang
·         Siswa mendapat kemungkinan untuk menerapkan apa yang dipelajari kedalam situasi yang sesungguhnya
·         Kondisi praktek sama dengan kondisi kerja
·         Adanya bimbingan selama praktek
·         Kegiatan ini  menjadi remedial bagi siswa

Keterbatasan  penggunaan metode ini adalah :
·         Membutuhkan waktu yang lama
·         Membutuhkan fasilitas dan alat khusus yang mungkin mahal, sulit diperoleh dan dipelihara secara terus menerus
·         Membutuhkan pengajar yang lebih banyak        

7.       Metode Diskusi
Metode   ini merupakan interaksi antar siswa atau siswa dengan guru  untuk menganalisa, memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.
Yang dibutuhkan bila menggunakan metode ini adakah :
·         Menyediakan bahan/topik atau masalah yang akan didiskusikan
·         Menyebutkan pokok-pokok masalah yang akan dibahas atau memberikan penugasan studi khusus kepada siwa sebelum menyelenggarakan diskusi
·         Menugaskan siswa untuk menjelaskan , menganalisa dan meringkas.
·         Membimbing diskusi , tidak  memberi ceramah
·         Sabar terhadap kelompok yang lamban dalam mendiskusikannya
·          Waspada terhadap kelompok yang tampak kebingungan atau berjalan dengan tidak menentu
·         Melatih siswa dalam menghargai pendapat orang lain

Model  ini  cocok digunakan :
·         Siswa berada di tahap menengah atau tahap akhir proses belajar
·         Pelajaran normal atau magang
·         Perluasan pengetahuan yang telah didiskusikan
·         Belajar mengidentifikasi dan memecahkan masalah   serta mengambil keputusan

8.       Metode Ceramah
Metode ini berbentuk  penjelasan konsep, prinsip dan fakta pada akhir perkuliahan ditutup dengan Tanya jawab antara  dosen dan mahasiswa .
Metode ini  dapat  dilakukan  :
·         Untuk memberikan pengarahan , petunjuk diawal pembelajaran
·         Waktu terbatas, sedangkan materi / informasi banyak yang akan disampaikan.
·         Lembaga pendidikan sedikit memiliki staf pengajar  dengan siswa yang banyak
Kelebihan Metode Ceramah :
·         Guru mudah menguasai  kelas
·         Mudah mengorganisasikan tempat  duduk / kelas
·         Dapat diikuti oleh siswa dalam jumlah besar
·         Mudah  mempersiapkan dan melaksanakannya
·         Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik

Keterbatasan metode ceramah adalah :
·         Keberhasilan siswa tidak terukur
·         Perhatian dan motivasi siswa sulit diukur
·         Peran serta siswa  dalam  pembelajaran rendah
·         Pembicara sering melantur
·         Bila sering digunakan dan terlalu lama membosankan

9.       Metode  Demonstrasi
Metode demontrasi dapat dilaksanakan manakala:
·         Kegiatan pembelajaran berrsifat  normal, magang atau latihan bekerja
·         Bila materi pelajaran berbentuk  keterampilan  gerak
·         Guru, pelatih , instruktur bermaksud menyederhanakan penyelesaian kegiatan yang panjang
·         Pengajar bermaksud menunjukkan suatu standar penampilan
·         Untuk menumbuhkan motivasi  siswa tentang latihan/ praktik yang kita  laksanakan
·         Untuk dapat mengurangi kesalahan-kesalahan
·         Bila  beberapa masalah yang menimbulkan  pertanyaan  pada siswa dapat dijawab lebih teliti waktu proses demonstrasi 

Batas-batas metode ini  adalah :
·         Demonstrasi  akan merupakan metode yang tidak wajar bila alat didemostrasikan tidak dapat diamati dengan seksama   oleh  siswa
·         Demonstrasi  menjadi kurang  efektif bila tidak diikuti  dengan  sebuah aktivitas dimana  para  siswa sendiri dapat  ikut  bereksperimen dan menjadikan aktifitas itu pengalaman ptribadi
·         Tidak semua hal dapat didemosntrasikan di dalam kelompok
·         Kadang-kadang bila suatu alat dibawa ke dalam kelas kemudian didemonstrasikan, terjadi proses yang berlainan dengan proses  dalam situasi  nyata
·         Jika setiap orang diminta mendemostrasikan maka dapat menyita waktu yang banyak dan membosankan bagi peserta lainnya

Kelebihan metode ini :
·         Mebuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret
·         Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari
·         Proses pengajaran lebih menarik
·         Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan

Kekurangan Metode ini :
·         Memerlukan keterampilan guru secara khusus
·         Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik
·         Memrlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang

10.   Metode Tanya jawab
Metode  Tanya jawab ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh siswa.

Kelebihan metode ini :
·         Lebih mengaktifkan siswa dibandingkan dengan metode ceramah
·         Siswa akan lebih cepat mengerti , karena memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas atau belum dimengerti sehingga guru dapat menjelaskan kembali
·         Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat
·         Mengetahui perbedaan pendapat anatar siswa dan guru , dan akan membawa kearah suatu diskusi
·         Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa


Keterbatasan metode ini adalah :
·         Menyita waktu lama dan jumlah siswa harus sedikit
·         Mempersyaratkan  siswa  memiliki  latar  belakang  yang cukup  tentang  topik  atau  maslah yang didiskusikan
·         Dapat menimbulkan beberapa masalah baru
·         Mudah menyimpang dari pokok persoalan
·         Metode ini tidak tepat digunakan pada tahap awal  proses  belajar bila  siswa baru  diperkenalkan  kepada bahan pembelajaran yang baru
·         Apatis  bagi  siswa  yang tidak  terbiasa  dalam  forum

11.   Metode Studi  Mandiri
Metode  studi  mandiri berbentuk  pelaksanaan  tugas  membaca  atau  penelitian  oleh  siswa  tanpa  bimbingan  atau  pengajaran  khusus.

Metode  ini digunakan :
·         Pada  tahap  akhir
·         Dapat  digunakan  pada semua  mata  pelajaran
·         Menunjang metode pembelajaran  yang  lain
·         Meningkatkan  kemampuan kerja siswa
·         Mempersiapkan siswa untuk kenaikan tingkat
·         Memberi  kesempatan kepada siswa untuk memperdalam minatnya tanpa dicampuri siswa lain


12.   Metode Pembelajaran Terprogram
Metode ini menggunakan bahan pelajaran yang disiapkan secara khusus
Ketika menggunka metode ini , yang harus diperhatikan adalah :
·         Siswa-siswa harus benar-benar memiliki seluruh bahan, alat-alat dan perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pelajaran tersebut
·         Siswa harus benar-benar tahu bahwa bahan tersebut  bukan tes
·         Tersedianya  sumber yang dapat membantu siswa apabila mengalami kesulitan
·         Secar periodik, siswa  harus dicek kemampuannya untuk memnuatnya benar-benar belajar

Metode ini dugunakan apabila :
·         Kurang mendapat interaksi social
·         Semua tahap belajar , dari permulaan sampai dengan proses akhir belajar siswa dapat deprogram secara lengkap/utuh
·         Pelajaran formal , belajar jarak jauh dan magang
·         Mengatasi kesulitan perbedaan individual
·         Mempermudah siswa belajar dalam waktu yang diinginkan

Keterbasan metode ini adalah :
·         Bahan pelajaran yang telah dikumpulkan dengan baik membuat setiap siswa melalui urutan  kegiatan belajar yang sama. Hal ini membuat metode kurang fleksibel
·         Biaya pengembangan yang tinggi
·         Siswa kurang mendapat interaksi sosial

13.   Metode Tugas dan Resitasi
Metode resitasi adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan  tugas tertentu agar siswa melakukankegiatan belajar.
Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak , sementara waktu sedikit.
Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah (PR), tetapi jauh lebih luas.

Langkah-langkah yang harus diikuti  metode tugas dan resitasi adalah :
·         Fase Pemberian tugas
o   Tujuan yang akan dicapai
o   Jenis tugas yang jelas dan tepat
o   Sesuai dengan kemampuan siswa
o   Ada petunjuk/sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa
o   Sediakan waktu yangcukup untuk mengerjakan tugas tersebut
·         Langkah Pelaksanaan Tugas
o   Diberikan bimbingan/ pengawasan oleh guru
o   Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja
o   Diusahakan /dikerjakan  oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain
o   Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh
·         Fase mempertanggungjawabkan Tugas
o   Laporan siswa baik lisan/ tertulis dari apa yang dikerjakannya
o   Ada Tanya jawab/diskusi kelas
o   Penilaian hasil  pekerjaan siswa baik dengan tes maunpun non tes

Kelebihan Metode ini adalah :
§  Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual ataupun kelompok
§  Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru
§  Dapat membina tanggung jwab dan disiplin siswa
§  Dapat mengembangkan kreativitas siswa

Kekurangannya adalah :
§  Siswa sulit dikontrol  mengenai pengerjaan tugas
§  Khusunya untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikan adalah anggota tertentu saja , sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik
§  Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan pervedaan  individu siswa
§  Sering memberikan tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan siswa


14.   Metode Latihan
Metode ini  disebut juga metode training, merupakan suatu cara mengajar yangbaik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.
Metode ini dapat digunakan juga untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan , kesempatan dan keterampilan

Kelebihan metode ini adalah :
·         Untuk memperoleh keclapan motorik seperti menulis, melafalkan huruf, kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat , menggunakan alat-alat (mesin permainan dan atletik) dan termapil menggunakan peralatan olah raga.
·         Memperoleh kecakapan mental seperti dalam perkalian , menjumlahkan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda dan sebagainya
·         Untuk memeproleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat seperti huruf-huruf dalam ejaan, penggunaan symbol, membaca peta dan lainnya
·         Pembetukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan pelaksanaan.
·         Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak nenerlukan konsentrasi dalam pelaksanaannya
·         Pembentukan kebiasaan-kebiasaan  membuat gerakan-gerakan yang kompleks , rumit menjadi lebih otomatis

Kekurangan Metode Latihan :
·         Menghambat bakat dan inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian
·         Menimbulkan penyesuaian secara  statis keada lingkungan
·         Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secar berulang-ulang merupakan hal yang monoton, mudah membosankan
·         Membentuk kebiasaan yang kaku, karena bersifat otomatis
·         Dapat menimbulkan verbalisme

15.   Metode Latihan bersama teman
Metode ini memanfaakan siswa yang telah lulus atau berhasil. Dalam pengunaan metode ini yang perlu diperhatikan adalah :
·         Seorang siswa memperhatikan seorang siswa yang telah mencapai tingkat lanjut dalam melaksanakan semua tugas dibawah bimbingan pelatih
·         Setelah mengenal tugas tersebut, siswa dilatih dalam keterampilan melakukannya
·         Setelah lulus , ia menjadi pelatih  untuk siswa lainnya

Kelemahan  metode ini  adalah :
·         Terbatasnya  siswa yang dapat dilatih dalam satu periode tetentu
·         Kegiatan latihan harus senantiasa dikontrol secara langsung untuk memelihara kualitas



16.   Metode Simulasi
Metode in menampilkan symbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses kejadian atau benda yang sebenarnya.

Penggunaan metode ini perlu memperhatikan beberapa hal :
·         Pada tahap permulaan proses belajar, diperlukan tingkat dibawah relaitas . Siswa diharapkan mengidentifikasikan lokasi tujuan, sifat-sifat benda, tindakan yang sesuai dengan kondisi tertentu, dan sebagainya
·         Pada tahap pertengahan proses belajar, diperlukan tingkat realitas yang memadai. Siswa diharapkan dapat mempelajari sesuatu dalam kaitan dengan pengetahuan yang lebih luas dan memulai mengkoordinasikan keterampila- keterampilan.
·         Pada tahap akhir, diperlukan tingkat realitas yang tinggi.
·         Siswa diharapkan dapat melakukan pekerjaan seperi yang seharusnya

Metode ini dilakukan bila :
·         Pendidkan formal atau magang
·         Memberi  kegiatan-kegiatan yang analogis
·         Memungkinkan praktek dan umpan balik dengan resiko kecil
·         Diprogramkan sebagai alat pelajaran mandiri

Kelemahan metode ini :
·         Biaya pengembangannya tinggi dan perlu waktu lama
·         Fasilitas dan alat-alat khusus yang dibutuhkan mungkin sulit diperoleh serta mahal harganya dan pemeliharaannya
·         Resiko siswa atau pengajar tinggi

17.   Metode Pemecahan Masalah
Metode ini dikenall sebagai Metode Brainstorming merupakan metode yang merangsang berpikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa
Metode ini dapat dilaksankan pabila siswa telh berada pada tingkat yang lebih tinggi dengan prestasi yang tinggi pula.

Penggunaan metode ini  dengan mengikuti langkah-langkah sebagi berikut :
·         Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan
·         Mencari data atau keterangan  yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
·         Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut
·         Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut
·         Menarik  kesimpulan artinya siswa harus sampai kepada kesimpulan terakhir tentang jawaban dari masalah tadi

Kelebihan Metode Pemecahan Masalah :
·         Dapat  membuat pendidikan sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan khususnya dengan dunia kerja
·         Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil ,
·         Merangsang pengembangan kemampuan berpikir seiswa secara kreatif dan menyeluruh.

Kekurangan Metode ini adalah :
·         Mementukan masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat  berpikir siswa , sekolah dan kelas serta pengetahuan  dan pengalaman yang telah dimiliki  siswa.
·         Seringmemerlukan waktu yang cukup banyak dan seringmengambil waktu pelajaran lainnya
·         Mengubah kebiasaan  siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak berpikir memecahkan masalah sendiri atau kelompok

18.   Metode Studi Kasus
Metode ini berbentuk penjelasan tentang masalah kejadian, atau situasi tertentu , kemudian siswa ditugasi mencari alternative pemecahannya.
Metode ini dapat dikembangkan atau diterapkan pada siswa, manakala  siswa memiliki pengetahuan awal tentang masalah ini

Keterbatasan metode ini :
·         Mendapatkan kasus yang telah ditulis dengan baik sebagai hasil penelitian lapangan dan sesuai dengan lingkungan kehidupan siswa
·         Mengembangkan kasus sangat mahal
19.   Metode Insiden
Metode ini mirip dengan metode studi kasus akan tetapi siswa dibekali dengan data dasar yang tidak lengkap tentang suatu kejadian atau peristiwa

20.   Metode Praktikum
Metode ini dapat dilakukan kepada siswa setelah guru memberikan arahan , aba-aba petunjuk

21.   Metode Proyek
Metode ini merupakan pemberian tugas kepada semua siswa untuk dikerjakan secara individual. Siswa dituntut untuk mengamati, membaca, meneliti,. Kemudian siswa dimintakan untuk membuat laporan dari tugas yang diberikan kepadanya dalam bentuk makalah. Metode ini bertujuan membentuk analisis masing-masing siswa

Kelebihan metode ini :
·         Dapat merombak pola pikir siswa dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan
·         Anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan , sikap dan keterampilan dengan terpadu yang diharapkan dalam kehidupan sehari-hari

Kekurangan Metode Proyek adalah :
·         Kurikulum yang berlaku belum menunjang pelaksanaan metode ini
·         Organisasi bahan pelajarn, perencanaan dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru sedangkan guru belum disiapkan untuk ini.
·         Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik , cukup fasilitas dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan
·         Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas

22.   Metode bermain peran
Metode ini adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan dan penghayatan anak didik.
Metode yang melibatkan interaksi antara dus siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Siswa melakukan peran masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia lakoni, mereka berinteraksi sesama mereka.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan metode ini adalah:
·         Penetuan topik
·         Penentuan anggota pemeran
·         Pembuatan lembar kerja
·         Latihan singkat dialog
·         Pelaksanaan pemainan peran

23.   Metode Seminar
Merupakan  kegiatan belajar sekelompok siswa untuk membahas topik, masalah tertentu. Setiap anggota kelompok seminar dituntut  agar berperan aktif dankepada mereka dibebankan tanggungjawab untuk mendapatkan solusi dari topic, masalah yang dipecahkannya. Guru bertindak sebagai nara sumber. Tidak jarang seminar melahirkan rekomendasi dan resolusi.

24.   Metode Simposium
Metode yang memaparkan suatu seri pembicara dalam berbagai kelompok topik dalam bidang metri tertentu. Materi-materi tersebut disampaikan oleh ahli dalam bidangnya, setelah itu peserta dapat menyampaikan pertanyaan dan sebagainya kepada pembicara.
Sebuah simposium hampir menyerupai panel, karena simposium harus pula terdiri  atas beberapa pembicara sedikitnya dua orang. Tetapi symposium berbeda dengan panel didalam cara pembahasan persoalan. Sifatnya lebih formal. Seorang anggota symposium terllebih dahulu menyiapkan pembicaraannya menurut satu titik pandangan tertentu. Terhadap sebuah persoalan yang sama diadakan pembahasan dari berbagai sudut pandangan dan disoroti dari titk tolak yang berbeda-beda.

25.   Metode  Sosiodrama
Ialah cara  mengajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan memainkan peranan tertentu yang terdapat dalam kehidupan masyarakat.

Tujuan yang diharapkan dengan penggunaan metode ini adalah :
·         Agar siswa dapat menghayati dan mengehargai perasaan orang lain
·         Dapat belajar bertanggung jawab
·         Dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara spontan
·         Merangsang kelas untuk berpikir dan memecahkan masalah
Kelebihan Metode Sosiodrama :
·         Siswa terlatih berinisiatif serta kreatif
·         Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya
·         Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah
·         Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain
·         Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya

Kekurangan Metode  Sosiodrama :
·         Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama menjadikurang aktif
·         Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan maupun waktu pelaksanaan pertunjukan
·         Memerlukan tempat yang cukup luas jika tbermain sempit menjadi kurang bebas
·         Kelas lain sering terganggu oleh suara  para pemain dan penonton yang terkadang bertepuk tangan dan berperilaku lainnya

26.   Metode Tutorial
Merupakan cara menyapaikan bahan pelajaarn yang telah dikembangkan dalam bentuk modul untuk dipelajari siswa secara mandiri. Siswa dapat mengkonsultasikantentang masalh-masalah dan kemajuan yang ditemui secara periodik.

27.   Metode Deduktif
Metode deduktif merupakan pemberian penjelasan tentang prinsip-prinsip isi pelajaran, kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atu contoh-contohnya dalam situasi tertentu. Metode ini menjelaskan teori ke bentuk realitas atau menjelaskan hal-hal yang bersifat umum ke yang bersifat khusus.

Metode ini tepat dipergunakan :
·         Siswa belum mengenal pengetahuan yang sedang dipelajari
·         Isi pelajaran meliputi terminology, teknis dan bidang yang kurang membutuhkan proses berpikir kritis,
·         Pengajaran mengenai pelajaran tersebut mempunyai persiapan yang baik dan pembicara yang baik
·         Waktu yang tersedia sedikit

28.   Metode Induktif
Metode induktif dimulai dengan pemberan berbagai kasus , fakta , contoh atau sebab yang mencerminkan suatu konsep atau prinsip. Kemudian sswa dibimbing untuk berusaha keras mensitesiskan, merumuskan atau menyimpulkan prinsip dasar dari pelajarn tersebut . Metode ini disebut metode discovery atau Socratic

Metode ini tepat digunakan :
·         Pengajar mempunyai keterampilan fleksibel, terampil mengajukan pertanyaan , terampil mengulang pertanyaan dan sabar
·         Waktu yang tersedia cukup panjang

29.   Metode KaryaWisata
Ialah Suatu cara  penguasaan bahan pelajaran oleh para siswa dengan jalan membawa mereka langsung ke objek yang terdapat diluar kelas atau dilingkungan kehidupan  nyata.

Kelebihan Metode Karyawisata :
·         Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran
·         Membuat bahan yang dipelajari disekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat
·         Pengajaran daoat lebih merangsang kretifitas anak

Kekurangan  metode ini :
·         Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak
·         Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang
·         Sering  unsure studinya terabaikan
·         Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik siswa di lapangan
·         Biaya nya cukup mahal
·         Memerlukan tangung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata jangka panjang dan jauh

30.   Metode Eksperimen
Metode ini  adalah metode pemebrian kesempatan kepada siswa perseorangan dan kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan
Kelebihan metode eksperimen :
·         Dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri
·         Siswa dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang ilmu dan teknologi
·         Akan terbina manusia yang membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia

Kekurangan Metode Eksperimen :
·         Tidak cukup alat-alat mengakibatkan tidak setiap siswa berkesempatan mengadakan eksperimen
·         Metode ini menuntut ketelitian , keuletan dan ketabahan
·         Memerlukan jangka  waktu yang lama
·         Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi

31.   Metode Bercerita
Ialah suatu cara mengajar dengan bercerita. Pada hakekatnya metode bercerita sama dengan  metode ceramah. Karena informasi disampaikan melalui penuturan atau penjelasan lisan dari seseorang kepada oaring lain

Kelebihan  Metode Bercerita :
·         Guru mudah menguasai kelas
·         Guru dapat meningkatkan kosentrasi siswa dalam waktu yang relative la,a
·         Mudah menyiapkannya
·         Mudah melaksanakannya
·         Dapat diikuti  oleh siswa dalam jumlah banyak

Kekurangan Metode Bercerita :
·         Siswa terkadang terbuai dengan jalannya cerita sehingga tidak dapat meengambil intisarinya
·         Hanya Guru yang pandai bermain kata-kata atau kalimat
·         Menyebabkan siswa pasif karena guru aktif
·         Siswa lebih cenderung  hafal isi ceita daripada sari cerita yang dituturkan

free counters