ABSTRAK
Dandy Agung
Pratama. 2013. KEMAMPUAN MEMBACA PUISI
SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Kata Kunci : Skor
penghayatan; Intonasi; Jeda; Pelafalan
Keterampilan
membaca siswa saat ini masih terbilang sangat rendah, terutama minat membaca
puisi. Dalam pembacaan puisi haruslah memperhatikan penghayatan, intonasi,
juda, dan pelafalan, sehingga pembacaan puisi bukanlah sekedar membaca teks
puisi. Oleh sebab itu, Siswa beranggapan kegiatan membaca puisi merupakan
kegiatan yang membosankan, memalukan dan melelahkan, sehingga hasilnya dalam
pelajaran puisi terciptalah sebuah suasana yang tidak kondusif. Hanya beberapa
siswa yang berminat ditambah dengan guru bidang studi Bahasa dan Sastra
Indonesia.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif
dengan bentuk penelitian analisis yang menggunakan teknik tes. Aspek yang
dinilai adalah aspek penghayatan, intonasi, jeda, dan pelafalan. Sumber data
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Bintan Tahun Ajaran 2012/2013 yang masih aktif sekolah berjumlah 52 siswa
setelah penarikan sampel.
Berdasarkan skor penilaian dari hasil penelitian jumlah
siswa yang mendapatkan kategori sangat kurang baik dengan nilai 0 – 1 yaitu
tidak ada, yang mendapatkan kategori kurang baik dengan nilai 1,1 – 2 sebanyak
7 siswa, yang mendapatkan kategori cukup dengan nilai 2,1 – 3 sebanyak 30 siswa,
yang mendapatkan kategori baik dengan nilai 3,1 – 4 sebanyak 14 siswa, dan yang
mendapatkan kategori sangat baik dengan nilai 4,1 – 5 sebanyak 1 siswa. Dari
hasil skor kriteria penilaian rata-rata kemampuan membaca puisi dapat
disimpulkan kemampuan membaca puisi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Bintan mendapatkan skor rata-rata 2.8558 yaitu berkategori cukup.