Tobi of Akatsuki Sprite

Selasa, 18 Juni 2013


ABSTRAK
Dandy Agung Pratama. 2013. KEMAMPUAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Kata Kunci : Skor penghayatan; Intonasi; Jeda; Pelafalan

Keterampilan membaca siswa saat ini masih terbilang sangat rendah, terutama minat membaca puisi. Dalam pembacaan puisi haruslah memperhatikan penghayatan, intonasi, juda, dan pelafalan, sehingga pembacaan puisi bukanlah sekedar membaca teks puisi. Oleh sebab itu, Siswa beranggapan kegiatan membaca puisi merupakan kegiatan yang membosankan, memalukan dan melelahkan, sehingga hasilnya dalam pelajaran puisi terciptalah sebuah suasana yang tidak kondusif. Hanya beberapa siswa yang berminat ditambah dengan guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan bentuk penelitian analisis yang menggunakan teknik tes. Aspek yang dinilai adalah aspek penghayatan, intonasi, jeda, dan pelafalan. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan Tahun Ajaran 2012/2013 yang masih aktif sekolah berjumlah 52 siswa setelah penarikan sampel.
Berdasarkan skor penilaian dari hasil penelitian jumlah siswa yang mendapatkan kategori sangat kurang baik dengan nilai 0 – 1 yaitu tidak ada, yang mendapatkan kategori kurang baik dengan nilai 1,1 – 2 sebanyak 7 siswa, yang mendapatkan kategori cukup dengan nilai 2,1 – 3 sebanyak 30 siswa, yang mendapatkan kategori baik dengan nilai 3,1 – 4 sebanyak 14 siswa, dan yang mendapatkan kategori sangat baik dengan nilai 4,1 – 5 sebanyak 1 siswa. Dari hasil skor kriteria penilaian rata-rata kemampuan membaca puisi dapat disimpulkan kemampuan membaca puisi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan mendapatkan skor rata-rata 2.8558 yaitu berkategori cukup.

free counters